Pada tanggal 4 Desember 2021 sore hari warga di sekitar lereng gunung Semeru dikejutkan dengan guguran awan panas Gunung Semeru. Kejadian sore itu diluar perkiraan warga sekitar. Kejadian itu begitu cepat dan banyak warga yang belum sempat menyelamatkan diri. Gunung Semeru masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung ini terletak dalam wilayah administratif Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di pulau jawa dengan ketinggian 3676 meter di atas permukaan air laut. Peristiwa sore itu sebenarnya bukanlah erupsi. Menurut Mbah Rono (ahli vulkanologi), Kejadian yang di Semeru itu merupakan guguran kubah lava yang ada di puncak. Kareana curah hujan yang tinggi dan volume kubah lava di kawah Jonggring Saloka sudah sangat banyak sehingga terjadilah longsoran atau guguran kubah lava yang dahsyat disertai awan panas dan banjir lahar dingin.

Dikarenakan peristiwa tersebut bukanlah erupsi yang eksplosif maka daerah yang terdampak tidaklah luas menyebar kemana-mana. Daerah yang terdampak adalah kawasan arah bukaan kawah dan ini sudah sering terjadi. Arah bukaan kawah mengarah ke tenggara. Tepatnya di kawasan Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo Lumajang.

Banyak customer yang menanyakan ke admin apakah Bromo Aman? Alhamdulillah Bromo aman dan wisata Bromo tetap dibuka karena tidak terdampak sama sekali dengan peristiwa di Semeru. Walaupun dalam satu kawasan Taman Nasional yang sama tapi Bromo tetap aman dan arah aliran guguran panas tidak mengarah ke Bromo. So, jadi Wisata Bromo tetap aman dikunjungi..

Please rate this