Mulai akhir 2015 aktivitas Gunung Bromo meningkat dan mengeluarkan material vulkanik. Pada desember 2015 s.d Maret status Gunung Bromo hingga level siaga, sehingga pengunjung dilarang masuk ke area Kawah bromo dengan radius 2 km. Pertengahan Maret 2016 status gunung Bromo turun ke level waspada dan pengunjung diperbolehkan masuk area kaldera Bromo (area pasir) hingga radius 1 km. Bulan April aktivitas Gunung Bromo kembali pada level normal dan pengunjung diperbolehkan naik ke mendekati bibir kawah Bromo. Erupsi gunung Bromo pada periode akhir 2015 s.d Maret 2016 mengakibatkan kunjungan wisatawan turun drastis, namun Alhamdulillah tidak mengakibatkan kerusakan yang berarti. Pada Juli 2016 aktivitas gunung Bromo meningkat lagi ke level siaga dan mengeluarkan… Read More
Continue Reading