Jembatan kaca Bromo merupakan destinasi baru di Bromo yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Jembatan ini dibangun oleh Kementrian PUPR guna meningkatkan daya tarik pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, khusunya wisata Bromo.

Sektor pariwisata dipercaya menjadi salah satu lokomotif penggerak perekonomian nasional. Hal ini terbukti berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di mana pada 2021 terjadi peningkatan devisa pariwisata sebesar 4% dibandingkan tahun 2020. Mendukung hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung pariwisata khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Bromo merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang berperan cukup besar dalam peningkatan devisa pariwisata. Oleh karena itu PUPR membangun jembatan kaca Bromo agar dapat mendongkrak kunjungan wisatawan.

Jembatan kaca bromo
Jembatan kaca Bromo

Jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area Jeep Bromo yang menyuguhkan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru

Lokasi

Jembatan ini terletak dibawah lokasi sunrise Seruni point, tepatnya di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Bagi wisatawan yang berkunjung dari pintu masuk Bromo bisa mampir ke lokasi ini. Namun saat ini jembatan ini belum diresmikan. Akan tetapi proses pembangunan sudah selesai 100% dan akan segera diresmikan.

Sruktur Jembatan Kaca Bromo

Jembatan yang dibangun di kawasan Bromo ini merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Pembangunan jembatan kaca ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Jembatan kaca yang didesain khusus untuk pejalan kaki ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang. Jembatan kaca pertama di Indonesia ini dibangun di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable. Sistem struktur lantai jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm. Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Please rate this